Plastik adalah material buatan yang saat ini banyak digunakan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan termasuk untuk bahan bangunan. Berbagai jenis plastik yang digunakan dalam industri konstruksi dan bahan bangunan akan dijelaskan dalam daftar di bawah ini Perbandingan PVC vs uPVC sebagai Material Bangunan 4. Plastik Polypropylene PP Plastik polypropylene terbuat dari monomer akrilik terpolimerisasi. Jenis plastik ini memiliki sifat ringan kepadatan 0,90g / cm2, tahan panas yang kuat 100-1200C, keuletan teratur dan tahan air. Titik lemahnya adalah bahwa ia memiliki kekakuan yang buruk dalam suhu rendah; dan resistansi udara yang buruk. Karena itu, plastik polypropylene cocok digunakan di dalam ruangan. Beberapa tahun terakhir telah terlihat perkembangan pesat produksi polypropylene. Polypropylene, bersama dengan polietilen dan polivinil klorida, telah menjadi varietas utama plastik bangunan. 5. Polyrmethyl Methacrylate PMMA Resin termoplastik, juga disebut gelas organik, dapat dibuat dari Polymethyl methacrylate yang dipolimerisasi. Jenis plastik ini memiliki kelebihan transmisi cahaya yang baik, kekuatan tinggi pada suhu rendah, penyerapan air yang rendah, ketahanan panas yang lebih baik, ketahanan penuaan yang lebih baik, dan mudah diproses. Namun, itu memiliki kelemahan dari resistensi abrasive yang buruk dan harga tinggi. 6. Resin Poliester PR Resin poliester dibuat dengan mengkondensasi alkohol diatomik atau polibasa dan asam diatomik atau polibasa. Resin poliester memiliki sifat kapasitas ikatan yang baik, elastisitas, daya warna yang lebih baik, fleksibilitas, tahan panas dan tahan air. 7. Resin Fenolik PF Resin fenolik dibuat dengan mempolimerisasi fenol dan aldehida di bawah pengaruh katalis asam atau katalis alkali. Resin fenolik memiliki kekuatan kohesi yang lebih baik, tahan cahaya, tahan air, tahan panas, tahan korosi, dan isolasi listrik. Namun, kekakuannya buruk. Resin fenolik, ditambahkan dengan bahan pengisi dan bahan pengawet, dapat dibuat menjadi plastik fenolik. Plastik fenolik halus, kuat, tahan lama, dan murah. Bahan ini telah menjadi jenis plastik yang biasa digunakan. 8. Resin Silikon Organik SI Resin silikon organik dibuat dengan menghidrolisis satu atau lebih jenis monomer silikon organik. Resin silikon organik memiliki sifat tahan panas, tahan dingin, tahan air, dan tahan korosi. Namun, jenis plastik ini buruk dalam kinerja mekanik dan kekuatan kohesif. Dua titik lemah ini dapat ditingkatkan dengan menambahkan resin sintetis fenolik aldehida, epoksi, dan poliester, serat gelas, dan asbes, dll. Demikianlah jenis-jenis plastik yang digunakan sebagai bahan bangunan dan industri konstruksi. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.
Banyakpelamar yang memiliki pengalaman kerja lebih lama; Banyak pelamar yang berasal dari universitas ternama; Kuota karyawan yang sangat jauh jumlahnya dibanding jumlah pelamar; Ketatnya persaingan antar pelamar; Contoh Analisis SWOT Perusahaan Jasa sumber : karinov.co.id. Dimisalkan ini adalah sebuah jasa catering makanan. Strength (kekuatan) Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, ketahanan, dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan, dipastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut injection molding, ekstrusi, dll Plastik dapat juga merujuk ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan fisika dan ductile. Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara, tetapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.. Klasifikasi lainnya juga umum. Plastik merupakan polimer; rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik umumnya terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. beberapa minat komersial juga berdasar silikon. Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer. Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut. Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami seperti permen karet, "shellac" sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia seperti karet alami, "nitrocellulose" dan akhirnya ke molekul buatan-manusia seperti epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene.[1] . 119 310 70 398 152 288 175 431